Jade bekerja sebagai desainer grafis. Dia selalu menjadi orang yang berada di tengah. Anak tengah. Dia mendapat nilai rata-rata di sekolah. Orang-orang di sekitarnya, baik saudara kandungnya maupun teman-temannya, begitu tampan sehingga ia selalu diabaikan atau hanya menjadi perantara bagi mereka yang ingin mengenal saudara dan temannya secara pribadi. Jade telah berada dalam situasi ini selama bertahun-tahun dan harus menerimanya dengan enggan. Dia telah membangun tembok tinggi di sekeliling hatinya. Suatu hari, kantornya menyambut seorang pekerja magang bernama Mai. Jade memperhatikan bahwa Mai sering menatapnya dan Gus, salah satu trainee temannya, Uea. Menurutnya Mai tertarik pada Gus, dan ya, dia akan menjadi perantara lagi. Tapi dia tidak tahu kalau yang sebenarnya menarik perhatian Mai adalah dia. Mari kita lihat apa yang akan terjadi jika perantara tidak diabaikan seperti sebelumnya!