Ikta memimpin pasukannya meraih kemenangan besar atas pasukan yang dipimpin oleh perwira tinggi. Namun, apa yang seharusnya menjadi latihan sederhana berubah menjadi sangat serius ketika pasukan yang setia pada komandan yang dikhianati menculik sang putri. Dapatkah Ikta memimpin pasukannya yang kelelahan untuk melacak dan mengalahkan pasukan tentara yang berpengalaman? Dan bisakah dia melakukannya tanpa membiarkan mereka melukai sang putri?