Kogoro secara tidak sengaja terjebak dalam perampokan bank dan mengejar perampok bersenjata ke atap gedung. Kogoro yang takut ketinggian mengalami syok dan kehilangan perampoknya. Polisi akhirnya menangkap perampok tersebut, namun perampok tersebut melemparkan senjatanya sambil melarikan diri. Dua hari kemudian, Taizo Sakaki, seorang pedagang berjangka yang dituduh melakukan penipuan, ditembak di bagian bahu dan kaki oleh seseorang yang mengendarai sepeda motor. Senjata yang digunakan dalam kejadian tersebut sama dengan senjata yang dibuang oleh perampok. Kogoro menentukan identitas orang yang mengambil senjata yang hilang, namun kasusnya belum selesai.