Setelah Miroku menghisap iblis belalang ke dalam Terowongan Anginnya, iblis tersebut berhasil merobek terowongan tersebut. Karena panik, Miroku kembali ke rumah mentornya, Mushin, untuk memperbaikinya. Dihantui kenangan kematian ayahnya, Miroku harus berdamai dengan Terowongan Anginnya saat para iblis menyerang kuil Mushin.