Yūji menemani Amane ke lokasi kecelakaan sehingga dia akhirnya bisa melupakan kejadian itu. Di tengah perjalanan, Yūji dihentikan oleh seorang pria yang mengaku sebagai penggemar berat Amane. Setelah memberikan penghormatan terakhir kepada teman-temannya yang telah meninggal, Amane menuntun Yūji ke sebuah lokasi di peta yang diberikan Kazuki, di mana mereka menemukan sebuah catatan yang mengisyaratkan bahwa Kazuki masih hidup. Sementara itu, pria yang menyapa Yūji telah memasuki Akademi dan menyandera gadis-gadis lain dan menuntut kehadiran Amane. Ketika mereka kembali ke rumah, Amane bersiap untuk menyerahkan diri dan Yūji, yang dapat mendengarkan apa yang terjadi di sekolah melalui ponsel, membuat rencana untuk mengakhiri kebuntuan. Penyandera ternyata adalah ayah dari Chiaki Sakashita yang tidak bisa menerima kematian putrinya dan ingin membunuh Amane karena masih hidup. Setelah memutuskan bahwa menembak Amane akan menjadi kematian yang terlalu mudah, Sakashita memindahkannya ke kamar kecil untuk melakukan aksinya. Yūji mampu menembak Sakashita melalui bidang pandang selebar 10 cm dari jarak lebih dari 900 m, mengakhiri situasi penyanderaan dan menyatukannya kembali dengan para gadis. Setelah melewati satu tahun, sebuah kapal tak dikenal memasuki perairan Jepang. Salah satu dari dua penumpang menembakkan roket ke arah kapal cutter dan helikopter Penjaga Pantai. Yang lainnya membuka kotak musik.