Paris, 1993. Selma, 17, tinggal di keluarga Berber borjuis dan sekuler. Saat dia bertemu dan sangat tertarik pada Julien, seorang pemuda gagah, untuk pertama kalinya dia menyadari betapa beratnya aturan keluarga patriarkinya dan bagaimana aturan tersebut memengaruhi keintimannya. Ketika Islamisme mengambil alih negara asalnya dan keluarganya hancur, Selma menemukan kekuatan dari keinginannya sendiri. Dia harus melawan dan melawan. Melalui kekuatan rakyatnya, dia mulai menempuh jalan menuju apa artinya menjadi wanita bebas.