Rhoma Irama dan Soneta Group-nya mengunjungi berbagai daerah untuk mendakwahkan agama. Ia menerima sambutan hangat dan tuduhan mengkomersialkan agama. Tantangan inilah yang menjadi perjuangan Rhoma. Dia mencoba membujuk rekan-rekan profesionalnya untuk menghindari minuman keras dan wanita. Ia pun berhasil membantu calon mertuanya yang hampir memperkosa Laila, putrinya sendiri, dalam keadaan mabuk. Meski mendapat tentangan dari pihak perguruan Al Muthainah, Rhoma berhasil meyakinkan mereka bahwa musik dapat digunakan sebagai sarana dakwah. Rhoma menyanyikan tak kurang dari tujuh lagu dangdut dakwah dalam film ini.