Karena melanggar perintah dokter untuk tidak hamil lagi, istri Yuwono akhirnya meninggal saat sedang mengandung anak ketiga. Yuwono kemudian menikah dengan seorang staf kantoran, Ningsih. Harun, rekan kerja lain yang juga mencintai Ningsih, berusaha menghancurkan Yuwono dengan merusak laporan keuangan kantor sehingga Yuwono ditangkap dan diselidiki. Harun kemudian mempengaruhi Ningsih, terkait kedudukannya sebagai ibu tiri, sehingga rumah Yuwono diambil alih dan anak tirinya, Netty dan Susy, diperlakukan kasar. Kedua anaknya lari dari rumah, mencari ayahnya, dan berpisah untuk beberapa waktu. Ketika Yuwono terbukti tidak bersalah dan dibebaskan, dia tidak menemukan anak-anaknya di rumah dan berkeliling Jakarta untuk mencari mereka. Dia akhirnya menemukan mereka lagi.