Hisashi dan Mai adalah pasangan bahagia berusia 20-an yang bertunangan dan akan menikah. Namun tiga bulan sebelum pernikahan mereka, Mai jatuh sakit parah. Jantungnya berhenti sejenak, dan dia mengalami koma yang parah. Hisashi mengunjungi Mai di rumah sakit setiap hari sebelum bekerja. Tanpa tahu apakah atau kapan dia akan bangun, orang tua Mai mendorong Hisashi untuk mencari orang lain, tapi dia menolak menyerah dan terus berdoa untuk kesembuhannya. Seolah doanya terkabul, Mai mulai sadar kembali beberapa tahun kemudian, dan bahkan mengucapkan beberapa patah kata. Namun tragisnya, dia mengalami kerusakan otak dan tidak memiliki ingatan tentang Hisashi.