The Football Factory lebih dari sekedar studi tentang obsesi orang Inggris terhadap kekerasan dalam sepak bola, ini tentang orang-orang yang mencari tentara untuk bergabung, perang untuk berperang, dan tempat untuk menjadi milik. Budaya laki-laki Anglo Saxon yang terlupakan dan muak karena diberi tahu bahwa mereka tidak cukup baik dan menggunakan tinju mereka sebagai obat yang mereka gambarkan lebih manjur daripada seks dan obat-obatan yang digabungkan.