Gadis petani Jagna terpaksa menikah dengan petani Boryna yang jauh lebih tua dan kaya, meskipun dia mencintai putranya Antek. Seiring berjalannya waktu, Jagna menjadi sasaran kecemburuan dan hinaan penduduk desa dan dia harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya.