Pada bulan September 1942, Korps Afrika Jerman di bawah pimpinan Rommel berhasil mendorong Sekutu kembali ke Mesir. Sebuah serangan balik direncanakan, dimana pembuangan bahan bakar di Tobruk merupakan hambatan utama. Untuk membantu serangan itu, sekelompok pasukan komando Inggris dan Yahudi Jerman menyamar melalui gurun sepanjang 800 mil, untuk menghancurkan tempat pembuangan bahan bakar yang membuat Jerman kekurangan bahan bakar.