Terinspirasi dari kejadian nyata kecelakaan kereta api di Bintaro yang memakan banyak korban. Cerita bermula dari Minah (Roldiah Matulessy) yang tinggal di perkampungan padat Jakarta bersama lima orang cucunya. Orang tua anak yang harus bercerai, hingga Minah yang menerima bebannya. Sehari-hari Minah mencari nafkah sebagai tukang cuci pakaian dan tukang pijat. Cucu keduanya, Juned (Ferry Octora), selain bersekolah, juga mencari uang dengan berjualan koran. Minah ingin memindahkan cucunya pindah ke desa. Mimpinya hancur, saat kereta yang mereka tumpangi bertabrakan. Kebanyakan film mencoba menggambar ulang peristiwa kecelakaan tersebut. Nenek Minah menjadi korban. Satu-satunya yang selamat hanyalah Juned, sedangkan kaki kirinya harus diamputasi.