Malina, mahasiswi kedokteran berusia 28 tahun, terbangun dalam keadaan bingung di dalam bagasi yang terkunci dan menyadari, dengan ngeri, bahwa dia kehilangan lebih dari sekadar ingatannya tentang apa yang terjadi. Dengan ponselnya sebagai satu-satunya penghubung ke dunia luar, wanita muda yang cerdas ini berjuang mati-matian untuk bertahan hidup sementara kendaraannya melaju tanpa henti menuju rahasia yang mengerikan.