Anca, lelaki Bugis-Makassar, baru pulang dari perantauan. Tanpa sengaja ia dipertemukan kembali dengan mantan kekasihnya Risna. Benih-benih cinta muncul kembali. Berharap tidak kehilangan Risna untuk kedua kalinya, Anca berniat menikahi Risna. Namun niatnya terhalang oleh syarat adat pernikahan: Uang Panai atau mahar dalam jumlah yang fantastis. Perjuangan Anca dimulai. Ia dibantu oleh teman-temannya Tumming dan Abu yang kerap memberikan ide-ide kocak dan absurd. Di tengah perjuangan Anca mengumpulkan mahar, datanglah Farhan, sahabat lama Risna yang baru pulang dari luar negeri. Ayah Farhan yang juga sahabat ayah Risna berniat menjodohkan Farhan dan Risna. Anca depresi. Dia membutuhkan waktu lebih lama untuk mengumpulkan mahar. Risna khawatir Anca akan meninggalkannya seperti dulu. Keluarga Risna tak mau mengulur waktu lebih lama lagi.