Poppy yang berusia enam belas tahun memiliki segalanya yang bisa dibeli dengan kartu kreditnya yang tidak terbatas, dan sikap manja yang sepadan. Setelah lelucon terakhirnya yang tidak dipikirkan, ayahnya yang jengkel mengirimnya ke sekolah berasrama di Inggris. Di sana, Poppy bertemu jodohnya dengan menjadi kepala sekolah yang tegas dan kelas yang penuh dengan gadis-gadis yang tidak akan mentolerir keegoisannya.